Dilihat: 3x

Kota Bogor, jurnalpolisi.id

Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, resmi dilantik sebagai Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kota Bogor. Dalam pengukuhan yang digelar di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kamis (12/6/2025), Rusli menegaskan komitmennya mendukung peran pemuda dalam memperkuat ketahanan pangan melalui inovasi pertanian modern.

Dalam sambutannya, M. Rusli menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan di wilayah perkotaan seperti Kota Bogor.

“Dengan pendekatan smart farming dan konsep yang tepat, saya yakin lahan yang terbatas bukan menjadi penghalang. Justru dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pangan di kota,” ujar Rusli.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program PTI Kota Bogor, Rusli menggarisbawahi bahwa pemerintah daerah telah memiliki landasan hukum yang kuat untuk menjalankan kebijakan pertanian. Ia menyebut dua Peraturan Daerah (Perda) yang relevan, yakni Perda Nomor 16 Tahun 2019 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Perda Nomor 16 Tahun 2022 tentang Sistem Pertanian Organik.

Menurutnya, Perda tentang sistem pertanian organik telah mengatur pengawasan, penjaminan produk organik, serta perlindungan bagi petani dan konsumen. Hal ini diyakini akan memperkuat posisi petani muda dalam membangun usaha tani yang berkelanjutan dan aman bagi masyarakat.

“Instrumen hukumnya sudah tersedia, sekarang tinggal implementasi di lapangan. Kita harus bergotong royong menjaga ketahanan pangan di Kota Bogor,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PTI Kota Bogor, Jieckry Da Friansyah, menyambut baik kehadiran Rusli sebagai pembina. Ia berharap dukungan dari unsur legislatif dapat mendorong perhatian lebih terhadap nasib petani muda.

Dalam waktu dekat, PTI Kota Bogor berencana menjalin kolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) di berbagai wilayah kota untuk pendistribusian bibit dan alat bantu pertanian.

“Kami optimistis, meski lahan terbatas, kita bisa membuktikan bahwa pertanian di kota tetap bisa tumbuh. Kolaborasi adalah kunci. Dari kita, untuk kita, untuk masyarakat Kota Bogor,” pungkas Jieckry.

Laporan: Parlindungan, S.A.Md.Kep | Kepala Perwakilan Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *