Surabaya, jurnalpolisi.id
11 Juni 2025 Aliansi Madura Nasional (AMAN) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam menertibkan juru parkir liar (jukir liar) yang kerap meresahkan masyarakat di area minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
Ketua AMAN DPW Jatim Saiful Anam , menyampaikan bahwa keberadaan jukir liar di lokasi yang seharusnya bebas parkir seperti minimarket sangat merugikan warga. “Kami dari AMAN melihat langkah Pak Eri sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil. Sudah seharusnya fasilitas umum seperti Indomaret dan Alfamart tidak dijadikan ladang pungutan liar,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (10/6).
Menurutnya, keberadaan jukir liar tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga mencoreng wajah kota yang sedang giat melakukan penataan dan peningkatan layanan publik. AMAN, yang selama ini dikenal sebagai organisasi kemasyarakatan yang vokal dalam menyuarakan keadilan sosial, mengaku siap bersinergi dengan Pemkot Surabaya untuk mengawal kebijakan ini agar berjalan optimal.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebelumnya telah memerintahkan Satpol PP untuk melakukan patroli rutin dan penindakan terhadap jukir liar yang memungut bayaran di depan toko-toko swalayan. Langkah ini diambil sebagai respon atas banyaknya aduan masyarakat yang merasa tidak nyaman harus membayar parkir di tempat yang seharusnya gratis.
“Kota ini harus jadi milik bersama, bukan dikuasai oknum yang merugikan masyarakat. Kami ingin warga merasa nyaman belanja tanpa dibebani pungutan tidak resmi,” tegas Eri.
AMAN juga mengajak masyarakat Madura yang tinggal di Surabaya untuk turut menjaga ketertiban dan melaporkan bila menemukan praktek jukir liar di sekitar mereka. “Kita semua punya tanggung jawab menjaga kota ini tetap aman, nyaman, dan bebas dari premanisme berkedok parkir,” tambah Saiful Anam.
Langkah sinergis antara Pemkot Surabaya dan elemen masyarakat seperti AMAN diharapkan menjadi contoh kolaborasi nyata dalam menciptakan tata kota yang lebih tertib dan berpihak pada kepentingan warga.(Nova)