Dilihat: 3x

Bandung – jurnalpolisi.id

Suasana lantai 4 Aula Ditlantas Polda Jawa Barat terasa berbeda pada Selasa (27/05/2025). Ratusan peserta dari berbagai fungsi kepolisian berkumpul dalam kegiatan Lokakarya dan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Hukum Tahun Anggaran 2025 yang digelar Polda Jabar. Momen ini jadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antar satuan fungsi hukum di tengah dinamika penegakan hukum nasional.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jabar, Kombes Pol. Rinto Prastowo, S.I.K., M.H. Turut hadir dalam acara ini para Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasi Propam, serta pejabat utama lainnya dari lingkungan Polda Jabar.

Dalam sambutan Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan yang dibacakan oleh Irwasda, ditegaskan bahwa lokakarya dan Rakernis ini memiliki nilai strategis. Bukan hanya sebagai agenda tahunan, forum ini dimanfaatkan untuk menyusun arah kebijakan hukum yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman.

“Ini bukan kegiatan rutin biasa. Forum ini menjadi ruang untuk memperkuat kapasitas personel serta menyelaraskan pemahaman terhadap berbagai perubahan dalam sistem hukum nasional,” kata Irwasda mengutip sambutan Kapolda.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam acara ini adalah pentingnya memahami hukum yang berkembang di tengah masyarakat atau living law, yang kini menjadi roh dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru. Transformasi kultural berbasis intelektualitas dan nilai lokal juga menjadi fokus pembahasan.

Irwasda juga menyoroti realitas di lapangan, di mana masih banyak anggota kepolisian yang belum sepenuhnya memahami hukum operasional, serta ketimpangan literasi hukum di tingkat bawah. Ia menekankan bahwa dalam era disrupsi dan kompleksitas kejahatan modern, fungsi hukum tak bisa hanya bersandar pada litigasi, tapi juga harus mampu menjadi pengarah kebijakan institusi secara luas.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H., menyampaikan harapan agar forum ini menjadi titik awal perubahan nyata. “Mari jadikan kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi Polri Presisi demi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dengan berakhirnya rangkaian acara, Polda Jabar kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kultur hukum yang kuat, adaptif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Lokakarya ini menjadi penanda bahwa penegakan hukum tak hanya soal menindak, tetapi juga soal membangun pemahaman dan integritas.

Dikeluarkan Oleh Bidang Humas Polda Jababr | 27/05/2025
Jurnal Polisi Newa | (M. Yusup)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *