SURABAYA, Jawa Timur – jurnalpolisi.id
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil membongkar sindikat peredaran narkoba jaringan internasional asal Malaysia dalam operasi besar.
Empat tersangka ditangkap dengan barang bukti sabu dan ekstasi dalam jumlah fantastis, termasuk pengungkapan modus baru yang memanfaatkan shockbreaker kendaraan.
Pengungkapan ini dirilis langsung pada Rabu, 21 Mei 2025, dipimpin oleh Kabid Humas Polda Jatim dan dihadiri oleh para Kasubdit, jajaran kepolisian, serta rekan-rekan media.
“Pada hari ini, kami sampaikan rilis pengungkapan penyelundupan narkoba jaringan Malaysia jenis sabu dan juga ekstasi pada periode awal ini hingga Februari,” jelas Kabid Humas.
Empat Tersangka, Dalam operasi ini, empat tersangka berhasil diamankan. Seluruhnya diduga merupakan bagian dari jaringan yang berasal dari Malaysia tersangka MAY: Ditangkap dengan barang bukti sekitar 2,5 kilogram sabu dan 5.514 butir ekstasi.
Tersangka KF: Dari tangan tersangka ini, disita 1.020 gram sabu. Kasus ini menjadi sorotan karena mengungkap modus baru pengiriman melalui shockbreaker kendaraan.
Tersangka GS (pertama) ditangkap di wilayah Surabaya. Tersangka HAHR (kedua) juga diamankan di Surabaya, keduanya diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di wilayah Surabaya dan Madura.
Total barang bukti yang berhasil disita dari keempat tersangka ini mencapai 9.409,342 gram sabu dan 5.814 butir ekstasi dengan berat total 2.737,67 gram.
Modus Unik Narkoba dalam Shockbreker pengungkapan ini menyoroti modus operandi baru yang digunakan sindikat narkoba, yaitu pengiriman barang haram melalui jasa pengiriman dari Malaysia ke Surabaya dengan menyembunyikannya di dalam shockbreaker kendaraan.
“Yang paling utama dan menarik adalah pengiriman melalui jasa pengiriman dari Malaysia ke Surabaya dan modus pengiriman peralatan, yaitu shockbreaker,” terang Kabid Humas, seraya menunjukkan barang bukti shockbreaker yang isinya telah dimodifikasi untuk menyelundupkan narkoba.
Modus pengiriman lainnya masih serupa dengan kasus-kasus sebelumnya.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus melakukan pengembangan dan mendalami jaringan yang terlibat dalam pengiriman narkoba tersebut.
Pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan Polda Jatim dalam memerangi peredaran narkoba yang semakin canggih modusnya.(Nova)