Dilihat: 5x

Magelang – jurnalpolisi.id

Polresta Magelang-Polda Jateng | Ribuan umat Buddha dari berbagai negara dan latar belakang berkumpul di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, dalam kegiatan Ritual Persiapan Detik-Detik Waisak 2569 BE yang berlangsung pada Senin (12/5) sore hingga Selasa dini hari.

Dengan mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”, rangkaian acara ini menjadi momentum spiritual yang penuh makna, sekaligus simbol harmoni antarumat beragama.

Acara yang dimulai pukul 16.30 WIB ini dihadiri oleh para tokoh nasional dan daerah, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon, Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, serta jajaran pejabat kementerian, TNI, Polri, dan tokoh-tokoh agama Buddha dari dalam maupun luar negeri. Tak kurang dari 2.000 umat Buddha turut serta dalam perayaan ini.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Sianipar, S.I.K., S.H., yang turut mengamankan jalannya kegiatan, menyatakan bahwa seluruh rangkaian acara berjalan dengan aman dan tertib.

“Kami telah menyiagakan personel sejak sore hingga dini hari untuk memastikan kegiatan berlangsung lancar. Pengamanan kami lakukan secara terpadu bersama TNI, pemerintah daerah, dan panitia,” ujar Kombes Herbin.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Magelang Eko Mardiyanto menjelaskan bahwa pola pengamanan disesuaikan dengan kerawanan dan intensitas kegiatan.

“Kami membagi beberapa zona pengamanan, mulai dari pelataran utama hingga area pelepasan lampion. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk mempermudah mobilitas ribuan umat dan tamu VIP yang hadir,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan puja di altar utama Candi Borobudur, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari berbagai tokoh nasional.

Ketua Umum DPP Walubi, Dra. (H.C.) S. Hartati Murdaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Waisak tahun ini adalah bentuk syukur atas ajaran luhur Sang Buddha.

“Hari Tri Suci Waisak mengingatkan kita pada tiga peristiwa agung kehidupan Siddharta Gautama. Mari kita jadikan tema tahun ini sebagai pengingat pentingnya pengendalian diri dan kebijaksanaan demi mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya.

Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon menekankan pentingnya Borobudur sebagai pusat spiritual dan simbol toleransi.

“Candi Borobudur bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat ziarah internasional yang mencerminkan kedamaian dan harmoni antarumat beragama,” ucapnya.

Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono menambahkan bahwa tema Waisak tahun ini sangat relevan dengan kondisi global saat ini yang penuh ketegangan geopolitik.

“Perdamaian dunia harus kita perjuangkan bersama. Dengan semangat Waisak, mari kita perkuat nilai-nilai spiritual dan cinta kasih dalam membangun bangsa yang damai dan bersatu,” tegasnya.

Sedangkan Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar mengajak umat untuk merefleksikan makna sejati dari peringatan Waisak.

“Jika peringatan Waisak tidak mengubah hati dan perilaku kita menjadi lebih baik, maka kita hanya hadir secara fisik, bukan spiritual,” ucap beliau.

Memasuki detik-detik Waisak pada pukul 23.55.29 WIB, umat Buddha melakukan meditasi hening yang dipandu oleh Bhikkhu Sangha. Sebelumnya, pesan Waisak secara virtual juga disampaikan oleh Guru Vajradhara His Holiness Chamgon Kenting Tai Situpa Rinpoche ke-12.

Usai meditasi dan doa penutup, umat Buddha melakukan pradaksina atau mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali sebagai simbol penghormatan kepada Triratna: Buddha, Dhamma, dan Sangha.

Puncak kegiatan ditandai dengan pelepasan lampion di Zona 2 yang melambangkan harapan dan doa umat untuk kedamaian dunia.

Dengan suasana penuh ketenangan dan kekhusyukan, perayaan Ritual Persiapan Detik-Detik Waisak 2569 BE tahun ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga momen nasional yang mencerminkan semangat persatuan, toleransi, dan kedamaian.(zhireng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *