Batu Bara, Sumatera Utara – jurnalpolisi.id
Minggu, 11 Mei 2025 Sebuah tragedi berdarah mengguncang warga Dusun Cemara, Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Hermansyah alias Eman (41), ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya pada Minggu petang sekitar pukul 19.30 WIB, setelah dianiaya oleh adik kandungnya sendiri, Hanafi (31).
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat dan aparat desa, insiden memilukan ini bermula dari pertengkaran sepele yang dipicu oleh permintaan uang. Pelaku, Hanafi, dikabarkan marah karena tidak diberi uang oleh sang kakak untuk membeli narkoba jenis sabu. Cekcok tersebut berkembang menjadi perkelahian hebat yang berujung tragis.
“Perselisihan hanya karena masalah makanan, dan permintaan uang untuk beli sabu,” ujar Wanda alias Juanda Ganz, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dusun Cemara, saat dikonfirmasi secara terpisah.
Kepala Desa Bogak, Fazarry Akbar, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban dan pelaku merupakan bagian dari tiga bersaudara. Warga menangkap pelaku usai salat Isya setelah aksinya menyiram tubuh sang kakak dengan bensin diketahui oleh tetangga.
“Pelaku sempat mencoba melarikan diri setelah ketahuan menyiram korban dengan bensin,” terang Kades Fazarry.
Jenazah Hermansyah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di ruang tengah rumah, sudah tak bernyawa, dengan kain menutupi tubuhnya. Pelaku berhasil diamankan oleh pihak Polsek Labuhan Ruku dalam keadaan tangan diborgol, dan kini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Polsek Labuhan Ruku belum memberikan keterangan resmi terkait kronologis lengkap dan motif pembunuhan tersebut.
Laporan ini disusun oleh Husaini Yafizam, Kepala Biro Jurnal Polisi Mitra TNI-POLRI Kabupaten Batu Bara.