Sumedang – 05/05/2025 – jurnalpolisi.id
Bencana pergeseran tanah kembali terjadi, kali ini melanda wilayah Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang. Peristiwa yang terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB ini menyebabkan akses jalan desa sepanjang kurang lebih 200 meter terputus total. Jalan tersebut merupakan penghubung utama antara Dusun Cisalak dan Dusun Marasa.
Tak hanya itu, dua kandang kambing berukuran 7×6 meter ikut roboh akibat pergerakan tanah, meskipun saat kejadian dalam keadaan kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Menanggapi situasi tersebut, jajaran Forkopimcam Cisarua bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang serta tim ahli dari Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pemetaan awal.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa dampak dari kejadian ini cukup signifikan. “Sebanyak 17 rumah dengan total 51 warga terdampak, termasuk di antaranya lima lansia, tiga balita, dan dua bayi,” ujarnya. Selain itu, terdapat enam rumah lainnya yang dinyatakan berada di zona rawan dan dihuni oleh 7 kepala keluarga (21 jiwa). Seluruh penghuni telah dievakuasi ke GOR Serbaguna yang berada di Kantor Desa Cisalak.
Untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan, Forkopimcam dan pihak BPBD terus mendampingi tim dari Unpad dalam proses kajian lanjutan terhadap potensi pergerakan tanah di sekitar lokasi. Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Masyarakat juga dihimbau agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan apabila cuaca memburuk dan tetap memastikan keamanan lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana alam, khususnya saat musim hujan, merupakan hal yang sangat penting.
Jurnal Polisi News | (M. Yusup)