Dilihat: 6x

Jakarta – jurnalpolisi.id

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dugaan kasus korupsi impor bahan bakar minyak (BBM) yang menyeret sejumlah pejabat perusahaan. Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam konferensi pers resmi pada Senin (3/3/2025).

Dalam pernyataannya, Simon menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus berbenah dan menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia.

“Kami memahami bahwa kasus ini telah menimbulkan keresahan. Oleh karena itu, Pertamina berkomitmen meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses bisnis kami,” ujar Simon.

Sebagai langkah nyata, Pertamina membuka jalur komunikasi langsung dengan masyarakat. Simon bahkan membagikan nomor telepon pribadinya (081417081945) untuk menerima laporan terkait dugaan kejanggalan kualitas BBM maupun praktik melenceng di lapangan.

“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat agar bisa segera menindaklanjuti laporan yang ada,” tambahnya.

Saat ini, dugaan korupsi impor BBM masih dalam proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum. Pertamina menyatakan akan mendukung penuh proses hukum yang berjalan dan mengambil langkah tegas jika terbukti ada pelanggaran di internal perusahaan.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat transparansi serta mempercepat perbaikan layanan bagi masyarakat.( Nova)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *