Malra – jurnaltimes.com
Warga Desa (Ohoi) Debut Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara kecewa terhadap pelayanan kesehatan yang dilakulan di desanya itu.
Hal itu dikarenakan pada kondisi obat – obatan yang kosong. Namun heranya lagi, mereka para pasien rawat jalan maupun rawat inap harus membelinya di Apotek terdekat.
“Kami heran saja, kami ini adalah peserta BPJS harusnya mendapatkan pelayanan berupa obat di Puskesmas,”ungkap Pasien di Debut yang enggan namanya dipublikasi Minggu (14/07/2024)
Dirinya akui kalau kondisi Puskesmas Debut saat ini sudah berlangsung lama, dimana untuk mendapatkan Obat saja harus membayar. Dan itu sangat tidak relevan akibat kurangya pasokan hingga harus mendapatkanya di luar (Apotek_Red)
Padahal jika ditelusuri lebih dalam untuk kebutuhan obat – obatan telah dianggarkan dalam bentuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang dicairkan 3 kali dalam setahun.
Walaupun sudah ada program pemerintah yang ditujukan bagi pengguna BPJS Kesehatan. Parahnya lagi setelah mengambil obat di Apotek mereka harus rela membayarnnya agar bisa sembuh dari penyakit yang diderita
Disesalkan juga bahwa uang penggati akibat kurang pasokan obat yang harus diterima karena membelinya di Apotek, itupun tak kunjung mereka terima
“Miris tidak seperti dulunya,”kata sumber dilokasi saat ditemui media ini
Dirinya meminta kepada Pj. Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono agar melaukan evaluasi terhadapat konerja Kepala Puskesmas dan Staf-Nya. ()
Publish (Melky_Jt)