Langkat – jurnaltimes.com
Ratusan anggota Pemuda Pancasila (PP) terdiri dari pengurus Kabupaten, Kecamatan dan ranting menggelar aksi unjukrasa, Selasa (28/5/2024) di kantor kejaksaan negeri langkat yang dikawal personel polres langkat, terkait perkara TTPO yang akan dibacakan tuntutan oleh jaksa atas nama terdakwa TRP pada hari Rabu 29 Mei 2024.
Unjukrasa ini udah dua kali dilakukan oleh anggota PP berorasi di depan pintu gerbang kantor Kejaksaan Negeri Langkat menyampaikan tuntutannya.
Mereka anggota PP (red) menuntut 1: Meminta Kejaksaan Negeri Langkat untuk menuntut dengan seadil-adilnya kepada TRP. 2 Kami menduga LPSK mengintervensi Kejaksaan Negeri Langkat.3 Mengadili harus sesuai fakta persidangan.4 Ibu kepala kejaksaan negeri langkat yang baru harus mampu menuntaskan tuntutan sesuai dengan hukum yang berlaku dan fakta yang ada didalam persidangan.5 Terkait restitusi yang diajukan oleh LPSK kami menilai tidak masuk akal.
Orasi yang disampaikan oleh pengunjukrasa anggota PP didepan pintu gerbang kantor kejaksaan negeri langkat bahwa tintutan restitusi yang diajukan oleh LPSK sebesar ratusan juta rupiah untuk setiap korban tidak rasional, karena tuntutan tersebut tidak dilengkapi dengan rincian yang detail dan terkesan diduga memeras TRP sebesar Rp.2,6 miliar tidak rasional.
Bahwa ada beberapa saksi yang didampingi LPSK menyatakan untuk mencabut restitusinya.Kejaksaan Negeri Langkat harus menuntut dengan seadil-adilnya sesuai dengan fakta persidangan yang ada bahwa saksi-saksi yang dilindungi oleh LPSK telah mencabut restitusinya terhadap saudara TRP .
Di lain hal kejaksaan harus melihat dampak setelah ditangkapnya saudara TRP narkoba semakin marak di kabupaten langkat banyak berdiri setelah saudara TRP mendekam dalam penjara.Kami menilai bahwa beliau adalah tokoh masyarakat peduli terhadap peredaran narkoba di kabupaten langkat.
Usai membacakan orasinya didepan pintu gerbang kantor kejaksaan negeri langkat para pengunjukrasa anggota PP membubarkan diri dengan tertip.
Terpisah usai unjukrasa koordinator aksi Boby saat diwawancarai awak media mengatakan jika tuntutannya tidak dikabulkan kami akan terus melakukan aksi dengan masa yang lebih banyak lagi(kaperwil)