Malra – jurnaltimes.com

Perekrutmen Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) dinilai tidak tepat sasaran, serta abaikan Juknis. Hal itu disampaikan Rahmayani Rahakbauw di kediamanya Kamis (23/05/2024).

Bahwa perekrutmen Panwascam untuk Kecamatan Hoat Sorbay ada kepentingan yang hendak dimainkan untuk proses Pemilukada nanti.

Berdasarkan pada rujukan UU Nomor 7 Rahun 2017 Dia menyebutkan kalau rekrutment Panwascam di Kecamatan Hoat Sorbay tidaklah mengedepankan keterwakilan perempuan.

“Jadi kalau mau dilihat ini sudah tidak lagi ada pada juknis, yang mana pada poin D haruslah keterwakilan perempuan 30%,”ungkap Rahakbauw

Namun apalah daya itu hanya isapan jempol saja. Menurutnya jika ingin masuk seleksi pada perekrutmen Panwascam harus punya gerbong sebagai langkah awal pengemanan seleksi.

“Tadinya saya sudah lulus pada seleksi tes tertuljs, hanya saja gagal pada seleksi wawancara,”cetusnya

Karna menurutnya hasil rekrutmen tersebut telah di sampaikan secara tertulis tentang kelulusan pada hari Rabu’ (22/05/2024) tepatnya pukul 10:00 WIT

Dan sangat disayangkan di 13 Desa (ohoi) yang berada di kecamatan tersebut Rahmayani Rahakbauw yang telah lulus pada seleksi tes tertulis harus berakhir pada seleksi wawancara.

Ironisnya bahwa di Kecamatan tersebut dengan mayoritas penduduk beragama Muslim tapi tidak ada keterwakilan juga, ini juga mengabaikan aturan yang sudah semestinya.

Dengan rekam jejaknya yang sudah dua kali menjadi bagian dari Panwascam di Kecamatan yang sama haruslah menjadi perhatian, kini terabaikan.

Wanita yang kerap disapa ‘Maya pada keseharianya itu, bilang kalau saat seleksi panitia juga melakukan Traking untuk mengetahui sejauh mana punya kedekatan familitas maupun kedekatan emosional.

“Menurut saya ini sudah Independen, tapi kok malah berbeda dengan apa yang terjadi,”sesal Maya

Tak hanya itu hasil dari seleksi pun tidak pernah di buka secara umum, ini membuat sejumlah pertanyaan dimana kredibilitas penyelenggara.

Harusnya, kata Rahakbauw bahwa jika sudah masuk atau lolos pada KET Shubmit langsung keluar hasil, namun nyatanya berbeda dengan tahun sebelumnya.

Bahwa rekrument Panwascam lebih bersifat tertutup. Untuk itu Rahmayani menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Tenggara (Malra) yang ingin masuk rekrutmen Panwascam agar harus mempunyai orang dalam.

“Ini sudah menjadi suatu budaya, jadi harus punya orang dalam”sebutnya dengan nada kesal

Dan jika menemukan hal seperti ini, Maya sebut harus lantang berbicara jangan mendiamkan saja alias Spek – Up.

Publish by (Melky_JPN)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *